Lima Kapal Perang Indonesia Dikerahkan untuk Mencari MH370

Pada 9 Maret 2014, lima kapal perang Indonesia ditambah satu helikopter telah dikerahkan untuk membantu mencari pesawat terbang Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370. Hal ini disampaikan oleh Laksamana TNI Marsetio selaku Kasaf TNI AL di Jakarta. "Tadi saya berkomunikasi dengan Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia, Laksamana Tan Sri Abdul Aziz. Intinya, mereka meminta kami membantu mencari pesawat terbang Malaysia Airlines yang dinyatakan hilang kontak itu," kata Marsetio, yang dikutip Antara.

Lima Kapal Perang Indonesia Dikerahkan untuk Mencari MH370

Lima kapal perang yang ditugaskan tersebut tergabung dalam Komando Armada Indonesia Kawasan Barat Indonesia TNI AL. Dan wilayah operasi pencariannya ada di wilayah perairan Indonesia di Selat Malaka. "Kami kerahkan kekuatan militer yang kita miliki agar misi pencarian ini segera menunjukkan hasil. Kami senantiasa berkoordinasi dan saling membagi informasi dengan rekan-rekan internasional kami dalam misi pencarian ini," kata Marsetio.

Informasi menyebutkan, radar Tentera Udara Diraja Malaysia dikabarkan "menangkap" pantulan gelombang radar satu wahana udara di sekitar ruang udara Penang, Semenanjung Malaka. MH370 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing pada pukul 00.41 waktu setempat, Sabtu (8/3). Seharusnya, dia mendarat di Beijing pada 06.40 waktu setempat pada hari sama dalam penerbangan tanpa henti itu.

Akan tetapi, radar Pengendali Ruang Udara Subang, Malaysia, kehilangan kontak - baik di layar monitor radar ataupun suara - dengan MH370 pada pukul 02.41 waktu setempat. Di dalam MH370 yang memakai Boeing B-777-200ER itu terdapat tujuh warganegara Indonesia; semula dikabarkan ada 12.

Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses

Pada 6 Maret 2014, telah berhasil dilakukan uji coba penembakan Rhan - roket Indonesia 122 mm buatan LAPAN melalui kendaraan militer buatan anak-anak Indonesia. Uji coba ini dilangsungkan di Garut, Jawa Barat.

Balitbang Kemhan sukses melakukan uji coba kendaraan buatan PT Pindad dan konsorsium lainnya, termasuk PT AIU dalam mendesain kendaraan militer ini demi mengusung Multi Launcher Rocket System (MLRS), Rhan berdiameter 122 mm. Bisa juga disebut roket LAPAN.

Kendaraan militer ini belum begitu menggaung namanya. Kecuali diberitakan jika mesinnya memakai Mercedes dan kemungkinan kedepan menggunakan mesin Jepang (tergantung pilihan pengguna). Apapun mesin maupun namanya, kita nantikan peresmiannya oleh Kemhan kedepan.

Ini adalah kemajuan anak bangsa dalam proses mencapai kemandirian demi tercapainya kebutuhan alutsista Indonesia.

Berikut Foto-foto penampakan Kendaraan berserta Ujicobanya diposkan Supermarine dari website PT AIU.

Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses
Uji Coba Kendaraan dan Roket LAPAN di Garut Sukses