Pada hari pertama singgah, para awak KRI Diponegoro memanfaatkan waktu untuk refreshing, pergi ke tempat wisata sekitar Mersin. Di antaranya, Cennet-Cehennem Orenyeri, yang berarti Gua Surga dan Neraka serta pantai Kizkalesi yang di tengahnya ada benteng bernama The Korykos Castle.
Pada hari kedua (17/6) Komandan KRI Diponegoro, Letkol Laut (P) Hersan, S.H. bersama Deputy Maritime Task Force Commander (DMTFC)-Chief of Staff UNIFIL, Kolonel Laut (P) Retiono Kunto dan Athan RI untuk Turki, Kolonel Infantri Syachriyal E.S., melaksanakan Courtesy Call ke pejabat-pejabat yang berada di Mersin Turki, di antaranya Wakil Gubernur (Governur Assistance), M. Suphi Okay, Wakil Wali Kota, Erol Ertan dan Komandan Pangkalan Turki / Chief of Turkish Mediterranean Navy, Rear Admiral Hayrettin Imren.
Sebelum bertolak dari pelabuhan Mersin, KRI Diponegoro mendapatkan kunjungan balasan kehormatan dari Rear Admiral Hayrettin Imren, Captain/Kurmay Abay Imron Demirbilek dan Kolonel/Kurmay Abay Aykut manioglu di hari ketiga (18/6). Komandan KRI Diponegoro menyambutnya dengan memperkenalkan salah satu budaya bangsa Indonesia yaitu tari perang dari daerah Papua, yang dimainkan para prajurit KRI Diponegoro.
Dalam kesempatan itu, Komandan KRI Diponegoro mengajak para pejabat Angkatan Laut Turki tersebut untuk melaksanakan ship touring, antara lain memperkenalkan ruang Pusat Informasi Tempur (PIT) dan anjungan, kunjungan diakhiri dengan makan siang bersama dan tukar-menukar cindera mata di lounge room perwira.
Setelah kegiatan kunjungan tersebut berakhir, KRI Diponegoro melaksanakan apel kelengkapan dan dilanjutkan kapal bertolak dari Mersin dalam rangka melaksanakan tugas sebagai peacekeeper menuju Area of Maritime Operation (AMO) di perairan Beirut laut Mediterania.[]
0 komentar:
Post a Comment