Alutsista Indonesia ini juga sanggup meluncurkan roket sebanyak 40 roket langsung dari tabung secara berkesinambungan dalam rentang 0,1 - 9,9 detik untuk setiap roketnya. Ditilik dari kemampuannya, NDL-40 bisa menghancurkan sebuah kawasan seluas 200 x 300 m dalam sekejap mata. Walaupun, daya jangkau senjata ini hanya berjarak 6 km saja, namun dengan roket khusus daya jangkaunya bisa ditingkatkan jadi 8 km.
Peluncur roket ini bisa dikembangkan menjadi Grad 70 untuk senjata TNI (Tentara Nasional Indonesia). Di mana, peluncur ini diletakkan di atas truk, di rentang sayap helikopter NAS 332 Super Puma PT DI, juga dipasang roket launcher NDL-40 untuk versi helikopternya. Juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Surface to Air Missile TNI AD dan AIM 114 Hellfire NAS 332 TNI AU.
Berikut spesifikasi NDL-40:
Kemampuan:
360 derajat azimuth dan -3 sampai +65 derajat elevasi kemampuan tembak
Back loading dan modular loading system
High mobility dan programmable firing control system
Sistem lihat berjarak hingga lebih dari 6,500 mil
Operasi dan perawatan yang sederhana dan mudah
Fleksibilitas tinggi, penggunaan ground-to-ground atau surface-to-ground
Berat:
Sistem Bidik 4,5 kgSistem Peluncur 740 kg
Sistem Kontrol Penembakan Individual 10 kg
Komando Sistem Kontrol Penembakan 2 kg
Ketahanan Peluncur:
Tabung 400 penembakanDetainer 4000 penembakan
Contactor 4000 penembakan
Sistem Peluncur:
Panjang 3595 mmLebar 1995 mm
Tinggi 1600 mm
Panjang Tabung Peluncur 1806 mm
Sistem Pencahayaan:
Panjang 195 mmLebar 145 mm
Tinggi 200 mm
Sistem Kontrol Penembakan Individual:
Panjang 265 mmLebar 140 mm
Tinggi 150 mm
TNI hrs terus mengembangkan NDL-40 demikian roketnya, agar tdk lagi menggunakan mortir/meriam lagi dan terus dikembangkan jarak jangkauan yg lebih jauh serta daya ledak yg hebat. Maju terus TNI ku..........
ReplyDelete