Ketika berbicara tentang wajib militer, Pramono yang eks KSAD TNI menyatakan bahwa sistem pertahanan yang cocok diterapkan di Indonesia adalah sistem pertahanan semesta. Artinya, pertahanan yang tak cuma mengandalkan kekuatan militer semata.
"Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan, mari semua mencontoh apa yang dilakukan para pendahulu kita di zaman perjuangan kemerdekaan dulu. Memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," katanya lebih lanjut.
Pada kesempatan tersebut, calon presiden 2014 tersebut juga menyampaikan bahwa pemimpin harus mengenal budaya dan wilayah sendiri. "Jangan menjadi pemimpin yang asing dengan negeri sendiri dan menjalankan pembangunan yang tidak sesuai dengan akar budaya Indonesia," katanya.
Dikutip dari Republika, Pramono mengatakan bahwa pemimpin, di ranah pertahanan dan keamanan, harus bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan di seluruh wilayah Indonesia. "Pertahanan dan keamanan adalah syarat utama pembangunan," ujarnya.
Terkait adanya 351 konflik yang terjadi di wilayah Indonesia dalam lima tahun terakhir, calon presiden Indonesia 2014 tersebut juga menyatakan, pengamalan nilai-nilai sila-sila Pancasila dan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi jadi syarat utama menyelesaikan konflik yang di wilayah Indonesia.
jadi presiden? mimpiiiiiii
ReplyDeletesby saja orang pada nyesel, kenapa sekarang milih ente?????
Bisa aja. Semua warga NKRI berhak kok mencalonkan diri. Persoalan nanti nyesel atau tidak itu belakangan. Kan penyesalan pasti datang belakangan :D
DeleteJng dibawa smua alutsistanya ke pulau2 terluar, tapi kalau di bagi itu yg tepat, knp? Kalau dibw ke pulau terluar smua alutsistanya, akan menjadi celah bg negara lain utk dpt menyerang dng mudah daerah2 yg tdk ada alutsistanya.
ReplyDeleteBetul. Setuju deh sama kamu... :D
Delete