Blog Militer Indonesia - Pada 17 September 2014, dua alutsista terbaru diserah-terimakan kepada militer Indonesia, yaitu Kapal cepat rudal KCR-60M ketiga dan CN-235 Patroli Maritim ketiga. Serah-terima ini merupakan upaya Kemenhan untuk memenuhi target pengadaan alutsista dalam periode Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Sebelumnya, PT. Dirgantara Indonesia sudah menyerahkan 2 unit pesawat patroli sejenis. Seperti 2 pesawat sebelumnya, pesawat ketiga dengan nomor seri P-862 ini dilengkapi dengan mission suite besutan Thales yaitu Amascos 200. TNI-AL, Puspenerbal khususnya masih menunggu 2 pesanan lagi pesawat sejenis. Sehingga total nantinya ada 5 Pesawat CN-235 Patmar memperkuat Puspenerbal.
Sementara, KCR-60M baru yang diresmikan diberi nama KRI Halasan 630. Pada Batch pertama ini, Kementrian Pertahanan memesan total 3 unit KCR-60M dari PT. PAL. Sebelumnya, PT. PAL telah menyerahkan KCR-60 meter pertama, yaitu KRI Sampari-628 pada 28 Mei lalu, dan diikuti KRI Tombak-629 pada 27 Agustus 2014. Total, Kementrian Pertahanan membutuhkan belasan unit KCR-60M serta KCR-40 untuk memperkuat armada laut Indonesia.
Sumber: ARC
KCR-60M credit ARC. |
Sebelumnya, PT. Dirgantara Indonesia sudah menyerahkan 2 unit pesawat patroli sejenis. Seperti 2 pesawat sebelumnya, pesawat ketiga dengan nomor seri P-862 ini dilengkapi dengan mission suite besutan Thales yaitu Amascos 200. TNI-AL, Puspenerbal khususnya masih menunggu 2 pesanan lagi pesawat sejenis. Sehingga total nantinya ada 5 Pesawat CN-235 Patmar memperkuat Puspenerbal.
CN-235 credit ARC. |
Sementara, KCR-60M baru yang diresmikan diberi nama KRI Halasan 630. Pada Batch pertama ini, Kementrian Pertahanan memesan total 3 unit KCR-60M dari PT. PAL. Sebelumnya, PT. PAL telah menyerahkan KCR-60 meter pertama, yaitu KRI Sampari-628 pada 28 Mei lalu, dan diikuti KRI Tombak-629 pada 27 Agustus 2014. Total, Kementrian Pertahanan membutuhkan belasan unit KCR-60M serta KCR-40 untuk memperkuat armada laut Indonesia.
Sumber: ARC