Pramono Edhie Wibowo, Calon Presiden 2014 yang Ingin Pindahkan Peralatan Militer Indonesia ke Pulau Terdepan

Bursa capres semakin memanas. Pada 13 Februari 2014, dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Pramono Edhie Wibowo menyatakan bahwa peralatan militer Indonesia wajib diposisikan di pulau-pulau terdepan Indonesia. "Pulau terdepan sebaiknya tidak hanya diduduki oleh militer, tetap harus juga diisi dengan penduduk Indonesia. Sehingga, menjadi wilayah hidup," demikian tukas Pramono.

Ketika berbicara tentang wajib militer, Pramono yang eks KSAD TNI menyatakan bahwa sistem pertahanan yang cocok diterapkan di Indonesia adalah sistem pertahanan semesta. Artinya, pertahanan yang tak cuma mengandalkan kekuatan militer semata.

Pramono Edhie Wibowo, Calon Presiden 2014 yang Ingin Pindahkan Peralatan Militer Indonesia ke Pulau Terdepan

"Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan, mari semua mencontoh apa yang dilakukan para pendahulu kita di zaman perjuangan kemerdekaan dulu. Memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," katanya lebih lanjut.

Pada kesempatan tersebut, calon presiden 2014 tersebut juga menyampaikan bahwa pemimpin harus mengenal budaya dan wilayah sendiri. "Jangan menjadi pemimpin yang asing dengan negeri sendiri dan menjalankan pembangunan yang tidak sesuai dengan akar budaya Indonesia," katanya.

Dikutip dari Republika, Pramono mengatakan bahwa pemimpin, di ranah pertahanan dan keamanan, harus bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan di seluruh wilayah Indonesia. "Pertahanan dan keamanan adalah syarat utama pembangunan," ujarnya.

Terkait adanya 351 konflik yang terjadi di wilayah Indonesia dalam lima tahun terakhir, calon presiden Indonesia 2014 tersebut juga menyatakan, pengamalan nilai-nilai sila-sila Pancasila dan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi jadi  syarat utama menyelesaikan konflik yang di wilayah Indonesia.

Ha Sung Yong Yakin Pesawat Jet Tempur Indonesia-Korea Bisa Geser F-16

Pada 13 Februari 2014, Ha Sung Yong - Direktur Utama Korea Aerospace Industries - yakin jika pesawat jet tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) bisa menggantikan pesawat F-16 di masa mendatang. "Pengganti F-16 pada 2025 akan sangat dibutuhkan. Saya percaya dengan kerjasama yang kuat kami dapat memenuhi pengganti F-16 di masa yang akan datang," demikian Sung Yong menjelaskan ketika ditemui pasca acara serah terima pesawat tempur T-501 Golden Eagle di Lanud Halim Perdana Kusumah.

Ha Sung Yong Yakin Pesawat Jet Tempur Indonesia-Korea Bisa Geser F-16
T 50 Golden Eagle (Istimewa/www.airliners.net)

Apa alasan Ha Sung Yong berani menyebut pesawat jet KFX/IFX bisa sukses? Ada lima alasannya.

Pertama, Korea dan Indonesia merupakan sahabat istimewa.
Kedua, letak geografis kedua negara cukup dekat.
Ketiga, kondisi geografis kedua negara sangat memungkinkan untuk mengembangkan pesawat dengan komunikasi yang efektif serta efisien.
Keempat, budaya yang hampir sama sehingga memudahkan kedua negara untuk saling mengerti.
Kelima, kedua negara memiliki kesamaan teknologi terutama untuk mengembangkan pesawat serta helikopter.

Kekuatan Militer TNI AU Makin Meningkat

Pada 13 Februari 2014, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, dalam acara serah terima pesawat tempur T-50i, bahwa kekuatan militer TNI AU secara berangsur-angsur meningkat seiring bertambahnya alutsista yang dimiliki.

Kekuatan Militer TNI AU Makin Meningkat

"Pesawat ini akan meningkatkan peran TNI dalam mengemban tugas yang lebih besar dalam menghadapi tantangan yang lebih komplek di masa datang. Tahun ini sejumlah pesawat tempur yang telah dipesan akan berdatangan dan makin memperkuat TNI AU," tukas Purnomo.

Lebih lanjut Menhan menambahkan bahwa tahun 2014 akan ditambahkan alutsista lain. Berikut beberapa tambahan alutsista terbaru yang dikutip dari Setkab.

Proses Pembuatan
F-16
Super Tucano
UAV (pesawat tanpa awak)
CN-295
CN-235
Casa-212
Herculer C-130H
KT-1B Wong Be
Grob G-120 TP
Helly Super Puma NAS-332
Helly Full Cobat SAR EC-725 Caugar
PSU (Penangkis Serangan Udara)
Radar
24 unit
1 skuadron
-
1 skuadron
2 unit
1 unit
9 unit
1 skuadron
24 unit
3 unit
6 unit
3 batere/6 firing
7 unit

[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i

Pada 11 Februari 2014, di Lanud Halim Perdana Kusumah, Jakarta, para personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara melakukan persiapan dalam rangka acara serah terima pesawat tempur T-50i yang akan dihelat hari ini, 13 Februari 2014. Dalam latihan yang sekiranya dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini diikuti oleh beragam pesawat tempur, seperti Sukhoi, F-16, T-50, Super Tucano, pesawat latih Grob G-120TP, pesawat angkut CN-295, ditambah helikopter Bell-412.

Tak pelak Lanud Halim Perdana Kusumah menjadi sebuah airshow kecil. Berikut foto-fotonya yang dilansir oleh ARC.

[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i
[Foto] Persiapan Serah Terima Pesawat Tempur T-50i

Photo by Eddy Pras

Indonesia Masuk 15 Besar Ranking Militer Dunia

Pada 11 Februari 2014, situs Global Fire Power (GFP) melansir jika Indonesia masuk 15 besar ranking militer dunia. Situs lembaga monitor ketentaraan tersebut menyatakan dalam analisisnya bahwa tentara Indonesia mampu mengkonter teroris dalam negeri, bahkan sanggup menginvasi negara lain. Penilaian ini dilakukan dengan membandingkan antara kekuatan militer Indonesia dengan kekuatan dari 68 negara lainnya di seluruh dunia.

Indonesia Masuk 15 Besar Ranking Militer Dunia

Tentunya, GFP menempatkan Indonesia dalam ranking tersebut dengan tidak menilai dari sisi jumlah dan kecanggihan alutsista Indonesia saja. Lebih dari itu, GFP juga menilai dari sisi jumlah penduduk, kesiapan bahan bakar cadangan (produksi minyak), dan budget militer.

Dikutip dari Detik, GFP mendapatkan dari berbagai sumber, seperti perpustakaan kongres AS, CIA.gov, serta energy.eu. Data itu rata-rata diambil tahun 2011 dan 2012. Tercatat Indonesia memiliki 438.410 personel aktif, 400 tank, 444 pesawat, 187 helikopter, dan 150 kapal tempur.

Data-data tersebut juga mengikutsertakan sumber daya manusia 129.075.188 dan warga negara yang siap bertugas berjumlah 107.538.660.

Sebagai tambahan, kami sertakan juga 10 negara yang masuk dalam 10 besar ranking militer dunia.

1. Amerika Serikat
2. Rusia
3. China
4. India
5. Inggris
6. Perancis
7. Jerman
8. Korea Selatan
9. Italia
10. Brazil
15. Indonesia

Menhan Indonesia dan Menhan Timor Leste Bahas Latihan Kekuatan Militer Bersama

Pada 11 Februari 2014, dikabarkan jika Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro bertemu Menteri Pertahanan sekaligus Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Jakarta. Keduanya membahas adanya kemungkinan latihan kekuatan militer kedua pihak.

Menhan Indonesia dan Menhan Timor Leste Bahas Latihan Kekuatan Militer Bersama

Mengutip dari Antara, dalam pernyataannya, Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro mengatakan, "Indonesia serta Timor Leste akan melakukan pelatihan bersama untuk tentara. Kami juga akan melaksanakan kerja sama antara angkatan laut dan angkatan udara di masa depan." Tidak hanya itu, Menhan juga mengutarakan bahwa kedua negara juga akan bekerja sama di bidang industri pertahanan.

Sementara itu, Menhan sekaligus PM Xanana Gusmao merupakan tetangga negara yang berbagi perbatasan darat dan persoalan umum lainnya. Karena itu, kerjasama pertahanan kuat merupakan isu pokok yang harus menjadi fokus keduanya. "Kami akan mengirim orang untuk belajar dari militer Indonesia," pungkasnya.

Photo by Antara