Kapal Tempur Indonesia Dewa Ruci Merapat ke Pelabuhan Benoa

Pada 2 Juni 2014, para personel TNI Angkatan Laut beserta para Pramuka sambut kedatangan kapal tempur Indonesia bernama Dewa Ruci di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Kapal Tempur Indonesia Dewa Ruci Merapat ke Pelabuhan Benoa
Kapal Tempur Indonesia Dewa Ruci Merapat ke Pelabuhan Benoa

Mengutip Republika, kedatangan kapal yang namanya diambil dari salah satu suluk pewayangan ini adalah untuk menurunkan 70 kadet AAL (Akademi Angkatan Laut). Bali menjadi tempat akhir perjalanan mereka dari misi Kartika Jala Krida 2014 usai menyambangi beberapa negara, seperti Cina, Korea, Jepang, serta daerah di Indonesia.

Kapal Tempur Indonesia Dewa Ruci Merapat ke Pelabuhan Benoa

Tak cuma personel TNI AL dan Pramuka saja yang menyambut kedatangan KRI Dewa Ruci. Para seniman juga ikut meramaikan kedatangannya.

Alutsista Indonesia di Uji Taktis Jelang Latgab 2014 di Asembagus

Pada 31 Mei 2014, telah digelar uji taktis pra-latihan gabungan 2014 TNI di Pusat latihan pertempuran Marinir V Baluran, Asembagus, Situbondo, Jatim. Walaupun Latgab 2014 baru akan digelar tanggal 4-5 Juni, pada uji taktis tersebut militer Indonesia telah memakai peluru dan amunisi yang sebenarnya antara satu kesatuan dengan kesatuan lainnya.

Berikut foto-foto penampakan alutsista Indonesia di uji taktis yang telah dilakukan, sebagaimana dilansir oleh Antara dan Republika.

Mobilisasi Udara

Alutsista Indonesia di Uji Taktis Jelang Latgab 2014 di Asembagus

Pergerakan Kompi Mekanis


Panser Anoa


Uji Tembak Meriam

Pemotongan Anggaran Akan Ganggu Kinerja TNI

Pada 28 Mei 2014, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan bahwa pemotongan anggaran pertahanan lewat Inpres (Instruksi Presiden) dinilai sangat mengganggu kinerja Tentara Nasional Indonesia ke depannya. Sebagaimana dikutip Tempo, Jenderal Moeldoko menyatakan, "Akan mengganggu kegiatan-kegiatan TNI yang sudah diprogramkan."

Jenderal Moeldoko | TEMPO/Dhemas Reviyanto.
Pernyataan itu disampaikan Moeldoko dalam jumpa pers peresmian Media Center TNI di Mabes TNI, Cilangkap. Di samping itu kesiapsiagaan TNI, yang meliputi kekuatan di perbatasan maupun operasional TNI secara keseluruhan, di tanah air juga terganggu.

Meski begitu tak bisa dipungkiri jika pihak TNI sempat menyarankan pemerintah untuk mengurangi pemotongan anggaran pertahanan menjadi sepertiga dari yang seharusnya. "Tidak perlu triliun-lah, bisa dikurangi menjadi sepertiganya," ujar Moeldoko.

Pada 20 Mei 2014 lalu, presiden SBY menerbitkan Inpres No. 4/2014 soal penghematan anggaran di 83 kementerian dan lembaga dalam APBN 2014, termasuk kementrian pertahanan yang dipangkas RP 10,508 triliun dari total anggaran Rp 86,376 triliun. Total anggaran yang dipangkas melalui inpres ini secara keseluruhan mencapai 100 triliun.

TNI saat ini sedang gencar melakukan pembenahan di tiga matra kesatuannya. Program itu pun terus digarap untuk mencapai target serta ditambah dengan penguatan di sektor perbatasan yang seringkali menimbulkan ketegangan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia baru-baru ini.

117 Alutsista Indonesia Koarmatim Siap Beraksi di Latgab 2014

Pada 28 Mei 2014, Komandan Armada Timur (Koarmatim) mengadakan apel untuk pasukan serta alutsista Indonesia jelang Latihan Gabungan TNI tertanggal 1-5 Juni 2014. Kendaraan amfibi, kapal tempur dan KRI disiapkan untuk bergabung dalam latihan tempur yang akan diadakan di kawasan Asembagus, Jawa Timur itu.

117 Alutsista Indonesia Koarmatim Siap Beraksi di Latgab 2014

Unsur laut terbagi dalam 3 komando tugas yakni Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dan Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin).

Kogaslagab berisi kapal-kapal kombatan jenis perusak kawal rudal seperti KRI Ahmad Yani dan KRI Yos Sudarso. Sedangkan Kogasgabfib berisi kapal jenis landing platform dock seperti KRI Makassar, KRI Surabaya dan KRI Kerapu. Sementara Kogasgabratmin berisi kapal jenis landing ship tank seperti KRI Teluk Sampit, KRI Teluk Mandar dan KRI Teluk Penyu.

"Dari unsur laut total ada 33 KRI, 76 kendaraan siap tempur dan 8 pesawat," kata Dirlatgab Letjen Lodewijk F Paulus di Koarmatim, Surabaya, sebagaimana mengutip Detik.com.

Lodewijk meninjau satu per satu kesiapan pasukan angkatan laut tersebut. Alutsista yang digunakan pasukan ini rata-rata berumur tua. Tak sedikit peralatan seperti senjata laras panjang hingga kendaraan tank amfibi yang dibuat pada tahun 1960 an.

Namun meski sudah tua, menurut Lodewijk, alutsista tersebut masih layak digunakan. Peralatan tempur angkatan laut ini sudah diupgrade dengan teknologi baru dalam kemampuan menangkis serangan, radar dan GPS.

Salah satu alutsista terbaru adalah tank BMP 3F. Tank ini didatangkan dari Rusia pada tahun 2010 lalu. Tank berwarna hijau loreng tersebut berkapasitas 9 penumpang dan 3 orang awak.

"Tank ini bisa melakukan tembakan otomatis," kata Danguspurla Koarmatim Laksamana Pertama Aan Kurnia.

Lodewijk juga meninjau KRI Sultan Hasanuddin yang berlabuh di Koarmatim. KRI ini dilengkapi radar 3 dimensi yang bisa langsung berkoordinasi dengan udara.

"Kapal ini juga ada sistem link ke kapal lain sehingga bisa transfer data," ucap Aan.

Selain itu, kapal ini juga dilengkapi tanker anti rudal. Sehingga jika kapal diserang oleh musuh, bagian ruang informasi pusat tempur akan tetap aman. Ruangan tersebut juga dilengkapi GPS jumper.

"Ini self devence. Kalau ada rudal aksinya apa, jarak berapa ada informasinya," katanya.

Sumber: Detik.com

Idealnya Anggaran Perawatan Alutsista Indonesia Sebesar 10% Anggaran TNI

Pada 27 Mei 2014, Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa anggaran ideal merawat serta memelihara alutista Indonesia adalah sebesar 10% anggaran total TNI. "Sekarang baru 5-6%," katanya menyatakan selesai uji-coba misil Astros II di Formosa, Brasilia, Brasil.

Idealnya Anggaran Perawatan Alutsista Indonesia Sebesar 10% Anggaran TNI

Di samping soal anggaran, Sjafrie juga mengatakan jika TNI juga memerlukan peningkatan anggaran untuk BBM dan pelumas alustista. Pihak TNI sampai kerap berutang BBM sebesar Rp 3 triliun untuk menutupi kebutuhan yang mencapai Rp 6 triliun lebih per tahun. Saat ini yang baru bisa dipenuhi adalah sebesar Rp 2 triliun lebih per tahun.

Mengutip Metro (27/5), kebutuhan BBM untuk alutsista Indonesia memang cukup tinggi. Contohnya, kapasitas solar untuk kendaraan peluncur misil Astros yang baru dibeli TNI dari Brasil mencapai 280 liter per kendaraan. Bila di tangki tersisa 25 liter sampai 50 liter harus diisi penuh kembali.[kr]

Tank Leopard Milik TNI Tak Diturunkan dalam Latihan Gabungan 2014

Pada 25 Mei 2014, dikabarkan jika Tentara Nasional Indonesia takkan menurunkan tank Leopard dalam latihan gabungan 2014. Latihan yang menelan biaya sekitar Rp 30 miliar ini akan diikuti oleh 13.936 personel gabungan dari Kostrad, Kavaleri, dan Artileri. "Di samping itu, Angkatan Laut dari Armabar dan Armatim, pasukan Marinir, dan pasukan Udara," tutur Panglima TNI Jenderal Moeldoko, sebagaimana dikutip detik.com (25/5).

Tank Leopard Milik TNI Tak Diturunkan dalam Latihan Gabungan 2014

Angkatan Laut diberitakan akan menurunkan 32 kapal beragam jenis dan 76 kapal tempur. Angkatan Udara akan menurunkan 40 pesawat tempur, 32 pesawat angkut, dan 62 helikopter. Sementara itu, Angkatan Darat belum akan menurunkan tank leopardnya. Hal ini dikarenakan tank tersebut masih dalam proses karantina.[kr]