Dalam pandangan Presiden SBY, ekonomi Belanda cukup kuat. Terbukti dengan berhasil bertahan dari krisis yang melanda kawasan Eropa beberapa tahun terakhir. "Saya dan para Menteri bersepakat untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, yang nyata-nyata berjalan baik akan kami jaga dan tingkatkan, sementara kami sepakat untuk mencari peluang-peluang baru di berbagai bidang," kata SBY dalam jumpa pers bersama PM Rutte di Istana Negara.
Usulan kerjasama yang ditawarkan pihak Indonesia kepada Belanda mencakup bidang-bidang sebagai berikut: perdagangan dan investasi; pengelolaan air dan pengendalian banjir; pembangunan infrastruktur dan logistik; pertanian dan pendidikan. Di samping itu, Presiden SBY memaparkan, "Kita juga ingin meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata, kesehatan, kerjasama militer Indonesia utamanya industri pertahanan, di bidang energi, di bidang science dan teknologi dan kerjasama tiga pihak, Indonesia, Belanda, dan negara yang lain."
PM Rutte sendiri kemudian mengatakan jika Indonesia punya peranan penting di kawasan ASEAN dan global. "Belanda ingin memanfaatkan peluang ini dan banyak yang ingin kita berikan kepada Indonesia," demikian papar Rutte.
Rutte menyatakan keinginan Belanda untuk belajar dari Indonesia, terutama di bidang pertanian dan pengelolaan air. Di tempat yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, banyak kerjasama yang bisa digarap oleh Indonesia dan Belanda. Hatta mengatakan, Belanda bisa menjadi pintu masuk produk sawit Indonesia ke Eropa.
"Jadi, memang menurut saya penting untuk meng-goal-kan sawit kita terutama di Eropa, sehingga kita mengharapkan belanja untuk bersama-sama kita dalam join riset bahwa sawit ini ya enviromentaly good (ramah lingkungan), hal-hal seperti itu penting tentunya karena Belanda punya kepentingan juga, ekspor CPO kita terbesar juga melalui Rotterdam," kata Hatta.
Dikutip dari http://finance.detik.com/read/2013/11/20/192005/2418945/4/ketemu-pm-belanda-sby-tawarkan-sejumlah-kerjasama
0 komentar:
Post a Comment