"Kita harus selalu memordernisasi alutsista. Kita up date, termasuk tank-tank yang sudah tua. Kalau sudah tua, dimodifikasi seperti apa juga tak bisa. Lupakan yang lama, cari yang baru," demikian Jenderal Moeldoko mengungkapkan kepada wartawan. Pasca mendampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara serah-terima tank amfibi BMP-3F dari Rusia di Puslatpur Karang Tekok, Kab. Situbondo, Jawa Timur.
Tank Amfibi dari Rusia | pertahananbangsa.blogspot.com |
Sang Jenderal juga mengatakan bila kelengkapan alutsista adalah bagian dari kesejahteraan para personel TNI. Menurut pandangannya, jika seorang prajurit berangkat ke medan tempur dengan senjata tua, maka moral prajurit akan turun.
"... Kedatangan tank baru ini akan sangat baik bagi pembangunan kekuatan Marinir ke depan. Marinir Indonesia tentu makin hebat!" pungkasnya, seperti dikutip dari MetroTV.com (27/01/14).
Keslamatan Prajurit juga diatur dlm UUD 1945, artinya kalau menggunakan peralatan militer yg kedaluwarsa sdgkan negara sanggup membeli alutsista maka pemerintah dpt dituntut karena tdk sesuai standart kelengkapan militer Internasional dan semua hrs bertanggung jawab utk pertahanan keberlangsungan kehidupan NKRI. Salam NKRI...
ReplyDeleteYup, beruntung Jenderal Moeldoko dan Kemenhan Indonesia telah mengupayakan untuk meremajakan (mengganti) persenjataan yang sudah tidak layak pakai. Mungkin belum semuanya.
Deletekoruptor aja bisa nambah istri simpanan pakek uang negara...jadi jangan halangi tentara nasional indonesia untuk menambah perlengkapan tempur untuk pertahanan negara...lanjutkan indonesiaku
ReplyDelete