"Dengan suatu pertimbangan tertentu dan masukan dari pihak-pihak tertentu, singkatnya Presiden tidak memilih saya jadi KSAD," demikian SBY menulis dalam bukunya yang berjudul SBY Selalu Ada Pilihan, sebagaimana mengutip dari laman Liputan6.com.
"Saya dan keluarga sungguh sedih, karena sebagai perwira lulusan Akademi Militer tentulah menjadi pucuk pemimpin Angkatan Darat adalah sebuah dambaan dan cita-cita besar," tukasnya lebih lanjut.
Walau sedih gara-gara tak dipilih jadi KSAD, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tak marah dan membuat jurang permusuhan antara dirinya dengan Gus Dur. Dia mengira semuanya merupakan takdir Tuhan. "Tidak pernah mengatakan Presiden saya bodoh serta salah."
Ketika dirinya menjadi Presiden, SBY mengerti bagaimana rasanya berposisi jadi pemimpin. Walau begitu, beliau mengaku tak bosan melakoni tugas serta pekerjaan sebagai presiden.
"Tetapi, soal 'kehilangan banyak teman', tampaknya seperti benar adanya," demikian SBY menutupnya dalam bagian 'Kemarahan "Calon" yang Tidak Jadi' itu.
berarti gus dur tela melakukan sesuatu yg benar
ReplyDeleteSemua ada garisan tangan Pak Pres, Bp Pres seharusnya mendapatkan gelar Bapak Gumil utk kebesaran TNI dan berjasa dlm pengembangan penguasaan teknologi militer di bangku sekolah dg penggabungan latihan dilapangan malaui latgab TNI Matra di titik2 strategis. Salam NKRI...........................
ReplyDelete