Pada 19 Februari 2014, Zilmi Karim selaku Staf Ahli Kementerian Pertahanan bidang Kerjasama dan Hubungan Kelembagaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan menyatakan apabila Indonesia sangat kekurangan armada untuk mempertahankan wilayah laut, khususnya kapal selam. Zilmi mengatakan, "Indonesia membutuhkan 12 kapal selam. Tapi cuma punya 2 unit," tukas Zilmi dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Bahkan, dua kapal selam Indonesia yang bernama KRI Cakra dan KRI Nenggala itu usianya uzur. Sebab, kapal buatan Jerman tahun 1980-an itu bakalan pensiun tahun 2020. Hal inilah yang membuat Kemenhan mengupayakan pengadaan kapal-kapal selam baru sebagai salah satu pilar pertahanan laut. Permasalahannya satu, kata Zilmi, harganya sangat mahal.
Karena itu, Zilmi mengharuskan pemerintah Indonesia untuk membangkitkan industri alutsista Indonesia yang bisa membangun kapal, perang dan selam, supaya tidak bergantung kepada negara lain. "Berapa banyak devisa negara yang keluar kalau hanya mengimpor alutsista? Satu kapal selam saja harganya Rp 3 sampai 4 triliun. Kalau industri dalam negeri mandiri, kan bisa ada pemasukan pajak. Industri lain juga tumbuh," tutup Zilmi, sebagaimana dilansir dari Merdeka.
Bahkan, dua kapal selam Indonesia yang bernama KRI Cakra dan KRI Nenggala itu usianya uzur. Sebab, kapal buatan Jerman tahun 1980-an itu bakalan pensiun tahun 2020. Hal inilah yang membuat Kemenhan mengupayakan pengadaan kapal-kapal selam baru sebagai salah satu pilar pertahanan laut. Permasalahannya satu, kata Zilmi, harganya sangat mahal.
Karena itu, Zilmi mengharuskan pemerintah Indonesia untuk membangkitkan industri alutsista Indonesia yang bisa membangun kapal, perang dan selam, supaya tidak bergantung kepada negara lain. "Berapa banyak devisa negara yang keluar kalau hanya mengimpor alutsista? Satu kapal selam saja harganya Rp 3 sampai 4 triliun. Kalau industri dalam negeri mandiri, kan bisa ada pemasukan pajak. Industri lain juga tumbuh," tutup Zilmi, sebagaimana dilansir dari Merdeka.
0 komentar:
Post a Comment