Pada 28 Mei 2014, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan bahwa pemotongan anggaran pertahanan lewat Inpres (Instruksi Presiden) dinilai sangat mengganggu kinerja Tentara Nasional Indonesia ke depannya. Sebagaimana dikutip Tempo, Jenderal Moeldoko menyatakan, "Akan mengganggu kegiatan-kegiatan TNI yang sudah diprogramkan."
Pernyataan itu disampaikan Moeldoko dalam jumpa pers peresmian Media Center TNI di Mabes TNI, Cilangkap. Di samping itu kesiapsiagaan TNI, yang meliputi kekuatan di perbatasan maupun operasional TNI secara keseluruhan, di tanah air juga terganggu.
Meski begitu tak bisa dipungkiri jika pihak TNI sempat menyarankan pemerintah untuk mengurangi pemotongan anggaran pertahanan menjadi sepertiga dari yang seharusnya. "Tidak perlu triliun-lah, bisa dikurangi menjadi sepertiganya," ujar Moeldoko.
Pada 20 Mei 2014 lalu, presiden SBY menerbitkan Inpres No. 4/2014 soal penghematan anggaran di 83 kementerian dan lembaga dalam APBN 2014, termasuk kementrian pertahanan yang dipangkas RP 10,508 triliun dari total anggaran Rp 86,376 triliun. Total anggaran yang dipangkas melalui inpres ini secara keseluruhan mencapai 100 triliun.
TNI saat ini sedang gencar melakukan pembenahan di tiga matra kesatuannya. Program itu pun terus digarap untuk mencapai target serta ditambah dengan penguatan di sektor perbatasan yang seringkali menimbulkan ketegangan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia baru-baru ini.
Jenderal Moeldoko | TEMPO/Dhemas Reviyanto. |
Meski begitu tak bisa dipungkiri jika pihak TNI sempat menyarankan pemerintah untuk mengurangi pemotongan anggaran pertahanan menjadi sepertiga dari yang seharusnya. "Tidak perlu triliun-lah, bisa dikurangi menjadi sepertiganya," ujar Moeldoko.
Pada 20 Mei 2014 lalu, presiden SBY menerbitkan Inpres No. 4/2014 soal penghematan anggaran di 83 kementerian dan lembaga dalam APBN 2014, termasuk kementrian pertahanan yang dipangkas RP 10,508 triliun dari total anggaran Rp 86,376 triliun. Total anggaran yang dipangkas melalui inpres ini secara keseluruhan mencapai 100 triliun.
TNI saat ini sedang gencar melakukan pembenahan di tiga matra kesatuannya. Program itu pun terus digarap untuk mencapai target serta ditambah dengan penguatan di sektor perbatasan yang seringkali menimbulkan ketegangan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia baru-baru ini.