Home » , , , » TNI AU Bangun Fasilitas Pendukung Skadron Pesawat Tempur F-16 di Pekanbaru

TNI AU Bangun Fasilitas Pendukung Skadron Pesawat Tempur F-16 di Pekanbaru

Pada 7 November 2013, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Kol Pnb Andyawan menyatakan bahwa persiapan pembangunan fasilitas pendukung untuk skadron pesawat tempur F-16 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, akan selesai pertengahan 2014 mendatang. "Persiapan ditargetkan selesai pada pertengahan 2014," jelas Roesmin Nurjadin.

TNI AU Bangun Fasilitas Pendukung Skadron Pesawat Tempur F-16 di Pekanbaru

Dilansir dati TVOne, Andyawan menjelaskan, fasilitas pendukung yang dibangun di antaranya berupa hanggar, "shelter" dan "taxi way". Penambahan satu skadron F-16 diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan, khususnya untuk wilayah udara.

"Dengan ini, kemampuan untuk pertahanan wilayah udara di Sumatera, khususnya Riau dan sekitarnya, akan bertambah. Karena meningkatnya ekonomi Riau, tentunya harus diimbangi dengan peningkatan keamanan," ujarnya.

Menurut dia, skadron F-16 yang akan ditempatkan di Lanud Pekanbaru bisa berjumlah 16 sampai 18 pesawat. Pesawat F-16 tersebut merupakan generasi terbaru dari jenisnya. Sejauh ini, Lanud Roesmin Nurjadin sudah memiliki alutsista berupa pesawat tempur jenis Hawk.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia pada April lalu mengatakan TNI AU berencana menambah tiga skadron udara, yakni skadron udara tempur, angkut, dan pesawat intai menyusul program pembelian 102 unit pesawat berbagai jenis.

Skadron udara yang tengah disiapkan ada di Pekanbaru, Makassar, dan skadron udara Pontianak. Skadron udara 16 akan dipakai sebagai "home base" pesawat tempur F-16 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat.

Pembangunan skadron udara untuk pesawat angkut di Makassar, Sulawesi Selatan, kemungkinan akan diisi Hercules C-130 pembelian teranyar dan hibah dari Australia yang totalnya 10 unit. Sedangkan, skadron udara Pontianak akan menjadi markas pesawat tanpa awak (UAV).

TNI AU memprogramkan pembelian total 102 pesawat guna mencapai target kekuatan pokok minimal (MEF), antara lain, enam unit Sukhoi SU-30 MK2, 24 unit F-16, Super Tucano, Hercules C-130, Grobb, T-50 Golen Eagle, C-295 dan beberapa jenis pesawat "rotary wing" (helikopter).

1 komentar:

  1. Pion2 malay/kaki tangan setan bergentayangan di riau, hrs menjadi prioritas utama utk pengamanan bandara militer dan terutama manusia2nya yg berdekatan dg alutsista hrs bersih. Kalau tdk bersih akan terjadi sabotase thd alutsista yg ada..............................................

    ReplyDelete