Pengiriman Dua Mobil Ambulance dengan Pesawat Hercules C-130/H

Pada 15 Januari 2014, Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Esron S.B. Sinagar, S.Sos., menyambut kedatangan pesawat Hercules C-130/H, bersama Kadisops Lanud Sjamsudin Noor Mayor Lek Petrus Prihatin dan para pendukung Penerbangan.

Pengiriman Dua Mobil Ambulance dengan Pesawat Hercules C-130/H

Pesawat yang dipiloti Kapten Pnb Sandi bertolak dari Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Halim Perdanakusuma. Kedatangan pesawat Hercules tersebut guna mengangkut mobil ambulance pendukung kegiatan RS TNI AU Sjamsudin Noor.

Pesawat Hercules C-130/H tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Lombok untuk membawa mobil ambulance ke RS Lanud Rembiga.

Lagi, Datang 2 Pesawat Tempur T50i Golden Eagle

Pada 9 Januari 2014, PT Korean Aerospace Industries (KAI) mengedrop lagi 2 pesawat tempur T50i Golden Eagle di Lanud Iswahjudi. Dua pesawat Korea ini masih kelanjutan dari pesanan Kemenhan RI untuk latihan tempur militer Indonesia, terutama di ranah udara.

Lagi, Datang 2 Pesawat Tempur T50i Golden Eagle

Pesawat yang diterbangkan oleh pilot-pilot asal Korea ini disambut kedatangannya oleh Kepala Dinas Operasi Kolonel Pnb Djoko Hadi Purwanto, di Shelter Skadron Udara 15. Sehingga, saat ini, sudah ada 14 pesawat T50i Golden Eagle yang terparkir di hanggar Skadron Udara 15. Dimana, terdiri dari 8 pesawat aerobatic berwarna biru garis kuning menyala dan 6 pesawat berwarna biru loreng. [Lanud Iswajudi]

Panglima TNI: Demokrasi Rusak Jika Militer Indonesia Masuk Politik

Pada 8 Januari 2014, digelar Rapat Pimpinan (Rapim) Tentara Nasional Indonesia 2014 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan akan rusak demokrasi bila prajurit ikut-ikutan main di ranah politik.

"Militer mempunyai semangat yang kuat untuk tidak ikut campur," demikian Panglima menyampaikan seperti dilansir Antara. Dalam pandangannya, militer Indonesia mempunyai peran positif untuk mengawal proses politik 2014 sebaik-baiknya. Sebab, ranah politik berisiko tinggi.

Panglima TNI: Demokrasi Rusak Jika Militer Indonesia Masuk Politik
Jenderal TNI Moeldoko | Antaranews.com

Hal yang seharusnya dilakukan pihak militer adalah menjaga stabilitas politik nasional jelang Pemilu 2014 dengan penuh komitmen. Tema dari Rapim 2014 ini adalah "Kita Mantapkan Prefesionalitas TNI dalam Menjaga stabilitas, Kedaulatan, dan Keutuhan NKRI", yang tujuannya meningkatkan profesionalitas prajurit.

Rapim yang dibuka Panglima di Aula Gatot Subroto ini dijadwalkan penyelenggaraannya selama empat hari dari tanggal 8-13 Januari 2014.

Tambah Kekuatan Militer Indonesia, Alasan Panglima TNI Beli Pesawat Tempur Terus

Pada 6 Januari 2014, bertempat di Mabes Tentara Nasional Indonesia Cilangkap, Jakarta Timur, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan telah melakukan diskusi bersama Menhan Purnomo Yusgiantoro untuk menambah kekuatan militer Indonesia, khususnya kesatuan Angkatan Udara. "Tapi, ini baru tahap diskusi. Kalau maunya Panglima sih iya (menambah pesawat Sukhoi, Red.)," demikian Jenderal Moeldoko menerangkan seperti dikutip Pelita Online.

Lebih lanjut Panglima menjelaskan, "Ada beberapa pilihan, apakah kita ke depannya akan mengambil Sukhoi-35 atau F-16 dan generasi terbarunya. Kalau kita punya kemauan Insya Allah bisa."

Tambah Kekuatan Militer Indonesia, Alasan Panglima TNI Beli Pesawat Tempur Terus

Di samping pesawat tempur tercanggih, Jenderal Moeldoko berencana mengirimkan timnya untuk bertandang ke Rusia akhir bulan ini atau awal bulan Februari. Tim ini ditugasi untuk menemani wakil dari Kemenhan untuk membicarakan adanya kemungkinan untuk melakukan pembelian kapal selam Rusia. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kemenhan memang berencana membeli pesawat perang dan kapal selam (baca berita disini).

Meski belum ditentukan, apakah kapal selam yang dibeli baru atau second dengan skema hibah. Pihak TNI tentu saja berharap bisa membeli kapal selam baru. "Kami akan lihat dan dalami dua pilihan. Mudah-mudahan saja, kondisi pemerintah bagus," pungkasnya.

Perwira PLAAF Cina Diterima Wakasau di Mabes TNI AU

Pada 6 Januari 2014, Wakasau (Wakil Kepala Staf Angkatan Udara) Marsdya TNI Sunaryo menerima kunjungan Maj. Gen. Zhou Weaping, Deuty Director, Political Command PLAAF (People's Liberation Army Air Force) Cina di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur.

Perwira PLAAF Cina Diterima Wakasau di Mabes TNI AU
Wakasau dan Maj. Gen. Zhou Weaping | Poskota.

Berita TNI AU yang dilansir Poskota menyebutkan pertemuan keduanya ini ditujukan guna membahas kerjasama militer Indonesia-Cina, terutama untuk Tentara Nasional Indonesia dari satuan Angkatan Udara. Titik berat dari kerjasama kedua militer adalah peningkatan pendidikan serta latihan yang telah terjalin dengan baik selama ini.

Dalam pertemuannya Wakasau didampingi Aspam Kasau Marsda TNI Zulhasymi. Sedangkan, Maj. Gen. Zhou Weaping didampingi Col. Wang Fengbin, Air Force Airborne Troops College, Col. Zhang Xiaozhong, Air Force Logistic College, Col. Cao Shunquan, Deputy Section Chief training Departement of PLAAF HQ, Col. Xu Daxhuang, Chinese Defence Attache.

Panglima TNI Menerima 175 Prajurit Tentara Nasional Indonesia Perdamaian dari Kongo

Pada 6 Januari 2014, didamping para Kepala Staf Angkatan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerima 175 prajurit Satuan Tugas Kompi (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dari Republik Demokratik Kongo. Kontingen yang berjumlah 175 personel itu terdiri dari tiga satuan TNI: 151 dari Angkatan Darat, 19 Angkatan Laut, dan 5 Angkatan Udara, penerimaan itu melalui upacara militer yang bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.

Dalam pernyataannya Jenderal Moeldoko mengungkapkan, "Penugasan Kontingen Garuda merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea empat yang berbunyi 'ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial'."

Panglima TNI Menerima 175 Prajurit Tentara Nasional Indonesia Perdamaian dari Kongo

Tekad mulia ini sudah tercantum dalam pasal 20 ayat 3 UU RI No. 34 Th 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, yang menegaskan tentang penggunaan kekuatan militer Indonesia dalam rangka tugas perdamaian dunia. Pasal yang sama juga menyebutkan secara tegas bila Tentara Nasional Indonesia melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Lebih lanjut Jenderal Moeldoko mengatakan, "Profesionalisme Kontingen Garuda selama setahun masa penugasan di Kongo telah menunjukkan berbagai prestasi yang sangat luar biasa, diantaranya berhasil membangun jembatan bailley yang menghubungkan desa Durba dengan desa Nzopi, memperbaiki jalan Duru-Bitima dan jembatan Moke sepanjang 25 Km, merehab bangunan penjara yang terletak di Dungu Town dan membangun jalan antara Dungu-Ngilima sepanjang 40 Km."

Sekadar perlu diketahui, saat melakukan tugasnya Satgas Kizi Tentara Nasional Indonesia Konga XX-J mendapat apresiasi warga masyarakat, pengakuan serta penghargaan dari petinggi MONUSCO-PBB.